6 Tips Menjadi Pemuda yang Berkarakter

Tips menjadi pemuda yang berkarakter, sukses dan hebat

Alhamdulillahi Rabbil'alamin. Allahumma Shalli 'ala Muhammad, Wa 'ala Ali Muhammad.

Hai para pemuda,

Muda adalah masa-masa paling menentukan bagi hidup seseorang. Ada yang bilang kalau masa-masa di sekolah adalah masa-masa paling indah. Saya sendiri suka senyum-senyum sendiri kalau inget masa-masa SMA 😁.  Kalau kamu gimana, indah juga kan?

Masa muda atau remaja bisa dikategorikan mulai dari umur 14-30 tahun (Lihat artikel Dasar Hukum Organisasi Kepemudaan untuk info lebih lengkap). Kadang kala seseorang juga dianggap pemuda atau remaja ketika sudah kelas 1 atau 2 SMP sampai sudah menikah karena sudah menjadi kebiasaan di masyarakat jika seorang pemuda atau pemudi menikah maka secara otomatis keluar dari kepemudaan meskipun dari organisasi kepemudaan biasanya masih membolehkan jika yang bersangkutan masih ingin ikut.
 
Oke, kali ini saya akan membagikan 6 tips menjadi pemuda yang berkarakter. Tanpa panjang lebar, check this out:

1. Menyapa Siapa Saja.

Menyapa adalah hal paling mudah yang terkadang terabaikan. Menyapa terhadap siapapun yang kita kenal atau bahkan belum dikenal dengan senyuman yang ramah akan memberikan efek kebahagian yang menimbulkan semangat untuk kita. Ringan namun berefek banyak kalau kita tulus.

2. Mengikuti Kumpulan atau Acara Semisalnya.

Setelah sering menyapa teman, tetangga, dan yang lainnya maka saatnya kita sering mengikuti kumpulan, arisan, rapat, atau tongkrongan yang bermanfaat. Saya yakin kita para pemuda ini pastilah memiliki kesibukan masing-masing, ada yang sekolah, belajar, les, kuliah, kerja, dan lain-lain, nah maka dari itu dengan ikut kumpulan ini maka terpenuhilah kebutuhan kita untuk bersosialisasi yang baik sebagai pemuda. Kalau memang kamu super sibuk, gak perlu dipaksakan juga kok asal ada ijin, alasan yang masuk akal, atau gimana kek yang penting kamu telah mununjukkan niat untuk bertemu.

 3. Mengikuti Kegiatan di Masyarakat.

Nah, setelah aktif menyapa dan berkumpul, yang ini juga gak kalah penting nih, yaitu, ikut serta dalam kegiatan-kegiatan di lingkungan kita. Pemuda gak boleh loyo, pemuda itu harus penuh semangat. Kalau ada kegiatan yang sekiranya bisa kita ikuti, ikutilah. Apalagi kalau ada gotong royong atau kerja bakti karena efek dari kegiatan ini kan kembali ke kita juga. Tunjukkan kalau Pemuda Indonesia itu kompak dengan menghadiri kegiatan-kegiatan positif yang ada. Namun, tentu saja kalau kamu memang tidak bisa mengikuti ya boleh-boleh saja sih asal di lain waktu kamu bisa ikut.

4. Aktif Berpendapat disaat Kumpulan.

Jangan segan untuk mengutarakan ide, gagasan, keluhan atau pendapat ketika kamu ikut acara kumpulan. Hindari mengutarakan pendapat di luar acara kalau memang bisa disampaikan disaat acara berjalan. Nanti, malah jadi gosip kalau diomongkan di luar. Hal ini terkesan mudah dilakukan namun kenyataannya sulit lho kalau tidak pernah berlatih speak-up di suatu acara. Jika kamu mampu melakukan hal ini maka yang namanya sambutan, laporan, evaluasi, pemecahan masalah, perencanaan kegiatan, dst, bakal lebih mudah dilakukan.

5. Jangan Moody-an.

Kan sudah sering berpendapat nih, nah kalau tiba-tiba ada yang menyanggah ya mari ditanggapi dengan baik. Jangan langsung loyo kalau ada yang tidak setuju. Sekali-kali bolehlah tidak mood tapi cukup sebentar saja. Perselisihan itu wajar terjadi yang penting bagaimana kita menghadapinya agar tidak berlarut-larut. Maka dengan kamu menjadi tidak moody-an, masalah bisa teratasi dengan baik.

6. Fokus dan Optimis.

Selesaikan mana yang bisa diselesaikan. Fokus kerjakan suatu pekerjaan dengan tepat. Jangan menunda-nunda suatu hal. Atur waktu yang nyaman dan tepat bagi kamu. Tetap selalu optimis. Pesimis itu gak ada di kamus para pemuda.

Itulah tadi tips yang bisa saya berikan. Udah keriting nih jari saya, maklum ngetiknya pake 11 jari 😂. 6 tips di atas berasal dari pengalaman pribadi saya. Kalau ada yang kurang atau kurang tepat atau ingin menambahkan, silakan berkomentar.

Salam hangat, 🙂
Terima kasih.

Komentar