Review Film The Imam (Film Tentang Imam Ahmad bin Hambal)

Review Film The Imam Ahmad bin Hambal

Hai sobat Kisah yang Beragam,

Alhamdulillahi Rabbil'alamin, Allahumma Shalli 'ala Muhammad Wa 'ala Ali Muhammad.

Senang rasanya saya bisa menyapa lagi para pembaca blog Kisah yang Beragam.

Siapa yang tidak suka menonton film? Semua orang kebanyakan suka menonton film. Baik itu film barat, film asia, film dokumenter, film series atau drama series, dan lain sebagainya. Mungkin diantara sekian banyak pilihan film di atas, sobat sedang ingin menonton film yang bernuansa islami. Nah, kali ini blog Kisah yang Beragam akan mereview sebuah film islami yang layak untuk ditonton. Film ini berjudul "The Imam".

"The Imam" adalah film buatan Qatar TV dan mulai disiarkan pada tahun 2017. Mungkin sobat ada yang bertanya apa maksud dari judul "The Imam" ini. Judul tersebut merujuk pada seorang karakter yang sangat tidak asing di telinga umat muslim. Beliau adalah Imam Ahmad atau Ahmad bin Hambal. Salah satu dari 4 imam besar di Agama Islam yang biasa juga disebut Mazhab Imam Ahmad atau Mazhab Hambali.

Tentu saja saya tidak akan panjang lebar tentang ketenaran beliau di mata umat muslim atau karya tulis beliau yang fenomenal atau tentang Mazhab Hambali. Di sini saya akan mencoba mereview sebuah film series yang menceritakan kisah hidup beliau.

Teknis Film

Film ini terdiri dari 30 episode (khusus episode 30 terdapat dua seri; seri biasa dan seri final sebagai penutup) dan sudah selesai tayang sejak mulai ditayangkan pada tahun 2017. Setiap episode berdurasi sekitar 45 menit. Bahasa yang dipakai adalah Bahasa Arab. Namun bagi yang tidak paham Bahasa Arab, ada subtitle terjemahan berbahasa Inggris. Film ini gratis untuk ditonton karena tersedia secara publik di Channel Youtube "الإمام | The Imam". Sobat semua bisa langsung mengeceknya di tautan berikut ini: https://www.youtube.com/channel/UChlcduwnwGc8VPw9xIUXoEw

Note: Pastikan untuk memilih video yang memiliki judul dalam tulisan latin untuk dapat menonton film ini dengan subtitle Bahasa Inggris.

Kesan Pertama dan Jalan Cerita

Kesan pertama yang saya dapatkan dari menonton film ini adalah rasa kagum. Ini karena para pemeran di film ini sangat sesuai dengan karakter masing-masing tokoh yang diemban. Akting yang piawai, tata rias yang sesuai dan didukung dengan visualisasi latar belakang yang indah, nyaman dan realistis membuat saya sudah tertarik dengan film ini pada episode pertama.

Untuk jalan cerita keseluruhan, menurut saya sudah cukup bagus namun ada bagian-bagian tertentu yang saya rasa hanya filler atau tambahan-tambahan yang di awal-awal cukup bagus karena menampilkan sedikit cerita komedi. Filler ini cukup menghibur dikala plot utama cerita yang seringkali sangat serius. Namun di episode-episode akhir, filler ini agak kurang mengena ke cerita utama dari film ini. Tetapi, itu wajar karena film ini termasuk drama series. Jadi, dengan adanya beberapa drama tambahan dari tokoh figuran tidaklah mengurangi kualitas film ini.

Dan juga, karena film ini adalah berdasarkan sejarah dan kisah-kisah para ulama pada masa itu, maka para penonton harus terbiasa dengan jalan cerita yang tiba-tiba melompat atau fast-forward yang kadangkala di awal episode baru, cerita sudah harus melompat beberapa tahun. Hal ini bisa dimaklumi, karena merangkum kisah hidup seseorang yang dianut manhajnya oleh banyak orang ke dalam 30 episode tidak lah mudah.

Disamping itu semua, jalan cerita utama dari film ini sudah sangat pas. Cerita utama sudah berhasil mengisahkan kisah hidup sang tokoh utama dan menggambarkan situasi dan kondisi yang terjadi pada waktu itu dengan sangat baik. Sayangnya ada beberapa filler yang belum tentu kebenaran ceritanya bedasarkan sejarah atau hanya berdasarkan narasi drama tambahan sebagai efek drama dan hiburan.

Untuk masalah keorisinilan atau keaslian cerita, saya tentu tidak berkompeten dalam hal ini karena sejarah bukan bidang saya. Meskipun begitu, sepengetahuan saya, cerita utama dari film ini sudah sangat akurat, bermakna, dan penuh pelajaran. Layaknya kisah-kisah para ulama terdahulu yang patut menjadi panutan.

Kesimpulan

Film ini bagi para umat muslim baik bagi yang sudah tahu atau belum tahu akan kisah hidup Imam Ahmad bin Hambal sangat saya rekomendasikan untuk ditonton. Bagi para non-muslim juga saya rekomendasikan untuk ditonton karena didalam film ini sobat akan mengetahui penerapan beberapa ayat Al-Qur'an dan Hadist melalui akhlak sang tokoh utama dan beberapa tokoh penting lainnya.

Dari segi hiburan, insyaAllah, unsur komedi, drama, peperangan, perdebatan, kesedihan, konspirasi ada dalam film ini.

Dari segi kemudahan menonton, film ini mudah sekali untuk diakses, cukup dengan  menyiapkan kuota internet atau youtube, kamu sudah bisa menontonnya secara gratis di Channel Youtube "الإمام | The Imam". Namun, ada minusnya, yaitu, film ini hanya memakai subtitle Bhs. Inggris, jadi sobat harus siap-siap kamus Bhs. Inggris nih, untuk jaga-jaga kalau ada istilah yang sukar dipahami.

Terlepas dari pilihan mazhab dalam agama Islam, pelajaran dari kisah hidup Imam Ahmad sang panutan dalam Mazhab Hambali patutlah kita ambil dengan cara menonton film ini. Selain itu, film ini juga akan membuat penonton serasa dibawa kembali ke zaman Khalifah Abbasiyah untuk ikut merasakan bagaimana kehidupan pada zaman tersebut.

Cukup sekian review saya atas film "The Imam". Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat dan salam hangat untuk semua 🙂.

Komentar