Bumi Kami Minta Maaf
Image by WikiImages from Pixabay |
Berpijakku di sini
Berdiriku di sini
Berdiamku di sini
Bersemayamku di sini
Bumi. . .
Tanpa henti engkau bergerak demi hajat kehidupan mahluk lain,
meski sedikit dari mereka yang menghargaimu.
Ketika engkau bergerak penuh tiba berderet bencana,
Ketika engkau bergerak penuh tiba berderet bencana,
banyak yang menyalahkanmu.
Beragam cara ditempuh untuk memahamimu namun tak banyak hasilnya.
Engkau Bumi tetaplah misteri.
Kami diberi kabar bahwa Engkau dan kawan-kawanmu
bergerak sebagai bentuk tasbihmu kepada Sang Pencipta.
Sedangkan kami disisimu sering menginjak-injakmu,
merusakmu,
menyakitimu,
memerasmu,
melupakanmu.
Sedangkan kami disisimu sering menginjak-injakmu,
merusakmu,
menyakitimu,
memerasmu,
melupakanmu.
Wahai Bumi maafkanlah kami.
super sekali puisinya,,, (y)
BalasHapusthanks gan, masih belajar ini :)
HapusJiah mantav jiwa puisinya gan (y)
BalasHapusthanks gan, semoga bermanfaat :)
HapusBumi, bolehkan kami merusakmu lagi? Haha
BalasHapusHaha coba tanya sama rumput yang bergoyang gan :D
HapusVery good
BalasHapusThanks
HapusSuka banget sama puisinya :)
BalasHapusTerima kasih, semoga bermanfaat :)
Hapus