Internet Gratis, Mungkinkah?

internet gratis
Image by GibetMoll from Pixabay

Salam hangat semuanya,

Alhamdulillahi Rabbil'alamin, Allahumma Shalli 'ala Muhammad Wa 'ala Ali Muhammad.

Pagi hari ini Jum'at, 28 April 2017 di beberapa sosial media terdapat berita hangat, yaitu tentang peretasan halaman depan website salah satu provider jaringan seluler yang katanya nomor wahid di Indonesia. Halaman depan website tersebut berubah dari yang biasanya kombinasi merah dan putih beserta slide gambar promo dan informasi terbaru mereka menjadi hitam dan bertuliskan kata-kata yang cukup kasar. Garis besar dari kata-kata tersebut adalah mereka (pelaku peretasan) memprotes mahalnya biaya internet yang disediakan operator seluler tersebut. 

Menurut pengamatan penulis kejadian ini hanya terjadi beberapa jam saja. Saat artikel ini ditulis pun website operator seluler itu sudah berjalan dan berfungsi normal. Lantas apa yang akan penulis sampaikan di artikel ini adalah bukan mengenai kejadian tersebut di atas melainkan hubungan dan dampak setelah adanya kejadian itu dengan kondisi internet di Indonesia.

Reaksi Netizen.

Banyak orang menanggapi peristiwa ini. Ada yang merasa senang karena keluhan-keluhan mereka tentang harga paket kuota internet dari operator itu dapat tersampaikan. Ada yang menyayangkan mengapa sistem keamanan operator seluler yang katanya paling hebat mampu di tembus oleh pelaku. Kemudian ada juga yang berharap dengan adanya kejadian ini nantinya tarif untuk mengakses internet di Indonesia dapat menjadi lebih murah. Lalu ada juga yang membuat jajak pendapat dadakan mengenai hal itu. Bahkan beberapa situs berita media nasional juga mengangkat peristiwa ini ke situs mereka. 

Menurut penulis hal ini tidaklah mengejutkan karena pandangan orang terhadap mahalnya operator tersebut sudah diketahui publik dari dulu. Mungkin karena operator tersebut adalah pioneer di bidang ini dan mempunyai jangkauan jaringan terluas di Indonesia serta pengguna yang begitu banyak sehingga menyebabkan harga untuk pelayanan mereka menjadi relatif lebih mahal dibandingkan provider internet lainnya.

Apa si Internet itu?

Jika kita akan membahas internet maka kita harus mengetahui apa itu internet atau apa hakikat dari internet? Namun apalah daya saya (penulis) adalah orang awam dalam hal teknologi yang hanya bisa menikmati teknologi dan belum bisa menemukan/menciptakan teknologi. Jadi, berikut adalah pandangan pribadi saya berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang terbatas. Mohon koreksinya bila ada salah

Internet setahu saya adalah terhubungnya dua atau lebih perangkat komputasi yang mampu untuk saling mengirimkan informasi. Menurut buku mata pelajaran komputer sewakt SMP hehe, Internet pertama kali dibuat oleh ARPA dan ARPANET dari Amerika apalah itu namanya, seingat saya si begitu hehe. Kemudian terhubungnya komputer-komputer tersebut mulai digunakan juga di beberapa universitas ternama dunia baik secara internal (LAN) maupun eksternal (WAN). Sejak saat itu berkembanglah internet dengan pesat sampai sekarang.

Internet sekarang telah menjadi kebutuhan umum setiap orang semenjak menjamurnya smartphone. Sebelum adanya smartphone, internet terbatas pada komputer, laptop, handphone yang mendukung untuk internet, dan peralatan komputasi lainnya. Setelah muncul smartphone serta kecepatan koneksi yang semakin tinggi, Internet seakan menggantikan semuanya. Orang yang dulunya sering menonton TV sekarang menjadi lebih sering streaming melalui internet. Media berita sekarang telah mempunyai portal situs beritanya masing-masing. Beragam applikasi berbasis internet muncul dimana-mana. Oleh sebagian orang itulah yang disebut dengan Internet of Things..

Internet kalau dibahas secara mendalam tidak akan cukup dalam satu postingan ini maka akan saya persingkat saja. Internet menggunakan medium untuk mengirim dan menerima data baik cari client ke server dan sebaliknya. Dulu medium yang dipakai sejenis kabel untuk komputer yang saling berdekatan. Sekarang karena meluasnya jangkauan internet maka beragam medium digunakan, diantaranya adalah kabel telefon, sinyal radio (2G,3G,4G) antar handphone dan smartphone yang terus di kembangkan, satelit, kabel fiber optic, dll. Di Indonesia yang paling banyak dipakai adalah sinyal radio karena banyaknya pengguna perangkat seluler.

Nah karena di awal masuknya internet di Indonesia hanya ada sedikit operator seluler saat itu dan di dominasi oleh operator yang dibahas di awal artikel tadi maka mau tidak mau kekuatan dan pengaruh operator itu terhadap internet di Indonesia cukup besar. Maka seolah-olah harga yang mahal untuk fasilitas mereka adalah wajar. Sampai sekarang pun menurut saya harga mereka masih terbilang paling mahal dan aneh serta terlampau jauh dibandingkan operator-operator baru yang muncul belakangan. Itu belum termasuk program-program konten yang bila tidak dicermati pengguna dapat menyedot habis pulsa.

Karena kondisi geografis Indonesia yang begitu beragam serta begitu luas maka biaya akses untuk Internet relatif lebih mahal dibandingkan negara lain karena membutuhkan peralatan-peralatan teknis yang lebih mahal sesuai dengan keadaan daerah yang ada. Namun katanya menurut hasil survey pernah saya baca katanya kecepatan internet di Indonesia termasuk paling buruk di dunia.

Melihat sebegitu rumitnya langkah-langkah untuk sebuah koneksi Internet yang stabil sepertinya internet gratis tidak mungkin akan tercapai. Yang ada adalah meminimalisir biaya untuk mendapatkannya. Karena meskipun itu adalah WIFI gratisan misalnya, sebenarnya pihak yang menyediakan WIFI itu juga membayar untuk mendapatkannya dan memberikan ke kita gratis karena demi kunjungan kita ke tokonya atau tujuan yang lainnya. Jadi, bila sobat menemukan cara untuk dapat menggratiskan Internet silakan komen.

Internet Gratis Mungkin Tidak?

Saya memakai internet pertama kali dulu saat ngewarnet untuk googling, membuat alamat e-mail karena ditugaskan guru TIK, mendaftar friendster, facebook, myspace, dll. Itu semua berawal di tahun 2008.

Mungkinkah gratis

Lagi dan lagi kalau ngomongin internet bakal tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi. Seperti halnya peneiti yang menemukan penemuan baru dan dapat memiliki hak paten atas temuannya, First founder and funder dalam hal yang berhubungan dengan internet juga biasanya yang bakal untung pertama kali dan berkesempatan untuk mendominasi pasar, banyak contohnya, misalnya Microsoft dengan Windowsnya, Google Search Engine,.dll.

Hakikatnya teknologi ditemukan untuk mempermudah kehidupan manusia, akan tetapi niat, tujuan, atau ambisi seseorang, kelompok, perusahaan, bahkan negara bisa suatu saat nanti akan berubah atau berbeda dalam hal penggunaan dan penerapan teknologi. Internet salah satu dari teknologi itu. Jadi, Internet gratis bukan tidak mungkin, tinggal bagaimana arah, hasil, dan penerapan perkembangan teknologi berjalan.
 
Internet memiliki Internet Enginering Task Force (IETF) yang berisi para teknisi-teknisi handal dari seluruh dunia, yang terus mengembangkan Internet. Begitu pula Operator/Provider juga bakal berubah suatu hari nanti mengikuti perubahan lokal maupun global.

Kesimpulannya Saya Ngalor-Ngidul Apa Ya?  

Jadi, Internet gratis murni suatu saat mungkin ada. Mungkin saja nanti internet dibuat jadi seperti siaran TV UHF jadi kita tinggal beli antena terus play deh hehe. Saya sebagai konsumen cuma bisa mengikuti. Bila sobat seorang teknisi atau master dalam hal internet maka buatlah internet jadi gratis, saya akan dengan senang hati mendukung dan menikmati. Terima kasih untukmu yang telah membaca opini yang kemana-mana ini, Semoga bermanfaat.

Komentar