Bergerak Maju

Salam hangat untuk para pembaca.

Alhamdulillahi Rabbil'alamin, Allahumma Shalli 'ala Muhammad Wa 'ala Ali Muhammad.

    Di postingan ini, saya akan sedikit bercerita tentang 'Bergerak Maju'. Cerita yang saya alami ini sungguh sangat membantu saya dalam mengerjakan skripsi. Sobat bisa membaca efek dari kisah ini di artikel Cara Mengerjakan Skripsi dengan Cepat

    Sebenarnya cerita ini sudah saya tulis pada tahun 2017 namun kali ini akan saya posting ulang di sini sebagai penanda kembali aktifnya saya di blog Kisah yang Beragam. InsyaAllah.

Cara memotivasi diri sendiri agar tidak malas

***
    Makhluk hidup identik sekali dengan bergerak karena kalau tidak bergerak berarti makhluk mati. Maka ketika seseorang itu tidak bergerak berarti dia mati. Maka dari itu sebagai makhluk hidup, kita hendaklah tetap bergerak apapun yang terjadi sampai saatnya berhenti bergerak.

   Jika dihubungkan dengan yang namanya skripsi atau ujian akhir, skripsi itu kalau cuma didiamkan ya tidak bakal kelar hehe. Maka dari itu bergeraklah kalian para penggiat skripsi! Terus lah bergerak, meski badai menghadang! InsyaAllah dengan pertolongan Allah, Kemudahan akan datang setelah kesulitan.

   Well, saya Andri dengan ini tidak akan menyerah lagi dalam menyelesaikan skripsi saya. Kegagalan demi kegagalan yang terjadi di masa lalu tak kan saya sesali lagi, melainkan akan saya buat kegagalan tersebut sebagai dorongan bagi saya untuk terus bergerak maju.

   Ada kata-kata bijak yang pernah saya dengar, yaitu 'Orang yang selalu meratapi kegagalan di masa lalu bagai memandangi jurang yang dalam dari tepi jurang tersebut yang seakan-akan mau menariknya ke dasar jurang itu'. Saya sendiri jujur pernah terjatuh ke jurang itu. Sulitnya bukan main untuk kembali ke atas. Maka janganlah berlama-lama meratapi kegagalan. Terus bergerak dengan berpijak kegagalan di masa lampau demi kesuksesan di masa depan.

   Mungkin itu dulu yang bisa saya sampaikan di postingan saya ini. Semoga bermanfaat. Bila gaya bahasa saya seperti orang berpidato, maafkanlah saya karena beginilah adanya saya. Yang terpenting apa yang ingin saya sampaikan ke pembaca sudah tercurahkan.

    Terima kasih dan sampai bertemu lagi di postingan yang lain. 🙂

Komentar